Kamis, 23 Mei 2013

Nasi Goreng Jepang

Posted by Unknown On 17.29 No comments

Resep Nasi: Yakimeshi

 
Kalau sedang malas repot di dapur, coba saja buat nasi goreng Jepang untuk makan malam nanti. Nasi pulen yang sedikit pera diaduk dengan irisan daging sapi, telur, shoyu dan daun bawang. Wah, aroma harumnya dijamin bikin perut makin lapar!
Bahan:
  • 2 sdm minyak sayur
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 sdm daun bawang cincang
  • 75 g daging sapi, iris halus
  • 30 g wortel, cincang halus
  • 2 butir telur ayam, kocok lepas
  • 300 g nasi pulen
  • 2 sdm shoyu
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam
Cara Membuat:
  • Panaskan sedikit minyak, masukkan telur ayam.
  • Aduk cepat hingga bergumpal kecil lalu angkat.
  • Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga wangi dan layu.
  • Masukkan daging sapi, aduk hingga kaku dan agak kering.
  • Tambahkan daun bawang dan wortel, aduk hingga layu.
  • Masukkan nasi dan telur, gunakan api besar.
  • Aduk cepat hingga rata lalu angkat.
  • Sajikan hangat dengan gari (acar jahe).

Daging Petai Cabai Hijau

Posted by Unknown On 17.25 No comments

Resep Daging: Daging Petai Cabai Hijau


 
Doyan petai? Harus coba sajian daging yang satu ini. Rasanya gurih-gurih sedikit manis dengan aksen pedas yang enak. Petai yang renyah segar dengan aromanya yang khas bikin rasanya makin sedap.
Bahan:
  • 500 g daging sapi sandung lamur, rebus hingga lunak
  • 3 sdm minyak sayur
  • 6 butir bawang merah, iris tipis
  • 3 siung bawang putih, iris tipis
  • 200 g cabai hijau, iris kasar
  • 3 buah cabai merah, iris kasar
  • 1 buah tomat, iris kasar
  • 100 ml kecap manis
  • 200 ml kaldu daging
  • ½ sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam
  • 10 butir petai, kupas
Cara Membuat:
  • Potong-potong daging sapi bentuk dadu 1.5 cm.
  • Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang merah hingga layu.
  • Masukkan cabai hijau, cabai merah dan tomat.
  • Aduk hingga layu.
  • Masukkan daging sapi, aduk rata.
  • Tambahkan kecap, kaldu daging, merica dan garam.
  • Didihkan hingga kaldu hampir masuk.
  • Masukkan petai, aduk sebentar hingga layu.
  • Angkat dan sajikan.


Tim Ikan

Posted by Unknown On 17.19 No comments

Tim Ikan Kerapu Sunu


 
Tips and Trik:  Bungkus dengan daun pisang ketika mengukusnya agar aromanya lebih wangi dan bumbu lebih meresap. Jika tidak ada kukusan, bungkusan daun pisang yang tebal bisa menjadi alternatifnya yaitu dengan cara dibakar, tapi tidak sampai menyebabkan ikannya terlalu kering, dan kaldu masih terbungkus rapih di dalamnya.
Bahan:
  • 1/2 kg ikan kerapu sunu
  • 2 buah jeruk nipis, ambil airnya
  • 2 sdt garam
  • 3 siung bawang putih, haluskan
  • 150 gr jamur kancing, iris kasar
  • 1/2 siung bawang bombay, iris halus
  • 2 ruas jahe, iris halus korek api
  • 2 sdm kecap asin
  • 1 sdm minyak sayur
  • 1 sdm saus tiram
  • 1 sdt garam
  • 150 ml air
  • 1 buah cabai merah besar, iris serong.

Cara Membuat:
  • Bersihkan ikan, beri guratan pada badan ikan. Lumuri ikan dengan air jeruk nipis, garam, dan bawang putih yang sudah dihaluskan.
  • Diamkan dulu ikan berbumbu dalam pinggan, tahan panas selama 1 jam agar bumbu meresap.
  • Campur jamur merang, bawang putih iris, jahe iris, kecap asin, minyak sayur, saus tiram, cabai merah, garam, dan air, aduk sampai rata.
  • Baluri ikan dengan semua bahan dan kukus selama 15-20 menit, angkat dan sajikan.


 Hati-hati, Kemasan Plastik Sebabkan Tekanan Darah Tinggi pada Anak

thumbnail 

Jakarta - Hati-hati menggunakan wadah plastik untuk makanan atau minuman si kecil. Sekelompok ilmuwan Amerika Serikat menyebutkan bahwa zat kimia phthalate dalam plastik picu ketidaknormalan metabolik dan hormonal.

Phthalate atau DEHP adalah zat tak berwarna dan tak berbau yang digunakan untuk melunakkan PVC. Phthalate ditambahkan pada plastik untuk meningkatkan kelenturan, transparansi, kekuatan, serta ketahananannya. Zat ini terkandung dalam cangkir dan wadah makanan plastik, pelapis lantai, sampai bola pantai.

Seperti diberitakan Daily Mail (22/05/130, analisis terhadap hampir 3.000 anak menunjukkan bahwa terpaan DEHP menyebabkan naiknya tekanan darah sistolik (ukuran tekanan dalam pembuluh arteri ketika jantung berdenyut).

"Phthalate dapat menghalangi fungsi sel jantung dan menyebabkan stres oksidatif yang membahayakan kesehatan arteri," jelas Dr Leonardo Trasande, associate professor pediatrik di Langone Medical Centre New York University, Amerika Serikat.

Tim peneliti mencatat hanya sedikit kenaikan tekanan darah per anak dalam setiap tiga kali lipat peningkatan kadar phthalate yang terdeteksi di sampel urin anak. Meski demikian, implikasi luas terhadap perubahan kecil ini signifikan.

"Kenaikan tersebut memang tampak tak menonjol pada level individu. Namun, pada tingkat populasi, perubahan tekanan darah tersebut dapat meningkatkan jumlah anak dengan tekanan darah tinggi secara substansial," ujar Trasande.

Trasande menambahkan, bukan hanya makanan penyebab obesitas yang memicu penyakit jantung. Faktor lingkungan juga bisa menjadi bagian dari masalah tersebut. "Hal ini penting karena paparan phthalate dapat dikendalikan melalui intervensi regulasi dan perilaku," katanya.

Menurut Trasande, diperlukan inisiatif kebijakan yang membatasi paparan zat kimia berbahaya. Langkah ini dikombinasikan dengan penerapan diet sehat dan perilaku untuk melindungi kesehatan kardiovaskular.

Studi yang dimuat di Journal of Pediatrics ini merupakan hasil kerja sama peneliti dari Langone Medical Centre New York University, University of Washington, dan Penn State University School of Medicine.

Rabu, 08 Mei 2013

Info Negara

Posted by Unknown On 01.12 No comments

Kemendagri: e-KTP yang Sudah Di-fotocopy Tak Ada Gunanya Lagi


Jakarta - Kementerian Dalam Negeri memberi penjelasan soal surat edaran menteri tentang larangan e-KTP di-fotocopy. Larangan itu dibuat agar e-KTP tidak mudah rusak dan fungsinya tidak berubah.

Dirjen Administarasi Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Irman mengatakan, tujuan surat edaran bernomor: 471.13/1826/SJ tertanggal 11 April 2013 itu untuk melaksanakan amanat UU dan keputusan presiden. Sudah 130 juta e-KTP dibagikan kepada masyarakat.

Surat Edaran Mendagri Ditujukan untuk semua menteri, kepala lembaga pemerintahan non kementrian, kepala lembaga lainnya, kepala kepolisian RI, Gubernur BI atau para pimpinan Bank, Para Gubernur, Para Bupati atau walikota.

"Begitu difotocopy kegunaannya e-KTP tidak ada lagi. Karena sama aja kayak KTP lama, chipnya tidak terbaca. Karena kalau difotocopy chipnya sudah tak berguna lagi," kata Irman saat jumpa pers di Kemendagri, Jl Veteran, Jakpus, Rabu (8/5/2013).

"Itu agar betul-betul fungsinya terwujud," sambungnya.

Di dalam surat edaran, Imran mengatakan, ada instruksi agar di setiap jajaran pemerintah menggunakan card reader supaya fungsi e-KTP berjalan. Tak perlu lagi ada budaya fotocopy KTP dalam urusan administrasi.

"Bukan mudah rusak. Kita mencegah adanya kerusakan," terangnya.

Imran pun memberikan solusi agar e-KTP tak rusak. Cukup satu kali saja dikopi, setelah itu kopiannya yang diperbanyak. Bukan dari kartunya.

"Jadi tidak boleh di-fotocopy bukan karena chipnya rendah, kalau difotocopy fungsi e-KTP nggak ada kalau difotocopy nggak ada bedanya sama KTP biasa," tegasnya.

(spt/mad)

Site search